Selasa, 10 Januari 2012

Tugas 4 Teori Organisasi Umum 1

Nama             : Ardhi Martian
NPM               : 1A111193
Kelas              : 2KA23 / ALH11
Hal                  : Tugas 4 Teori Organisasi Umum 1

 
ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam abad 21, oleh karena itu, organisasi sebagai alat  dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan fleksibilitas disatu sisi dan disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.
Hal itu laksana perbedaan antara seorang bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat fleksibel dan dapat memasukkan jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan perilakunya agak sulit dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua juga akan kehilangan sifatnya yang dapat dikontrol.
Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan menjadi tua seolah-olah perusahaan yang besar dengan tradisi yang lama disebut tua, sedangkan perusahaan yang kecil tanpa tradisi disebut muda. Muda berarti organisasi itu dapat berubah dengan relative mudah, tua berarti adanya perilaku yang dikontrol namun tidak fleksibel.
Oleh karena itu, suatu organisasi dalam abad 21, haruslah dibangun sebagai organisasi yang memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol, maka organisasi itu tidaklah terlalu muda atau terlalu tua, tahap ini dinamakan PRIMA dalam daur hidup organisasi. Organisasi dalam keadaan PRIMA, benar-benar diperlengkapi untuk menerima dan menanggapi perubahan yang cepat didalam pasar, teknologi, kompetisi dan kebutuhan pelanggan.
Bertolak dari pemikiran bahwa kunci organisasi yang mampu mendukung daur hidup organisasi kedalam posisi PRIMA yang mampu diremajakan secara berkelanjutan terletak pada faktor fleksibilitas dan kontrol, oleh karena itu pemilihan model struktur organisasi sangat menentukan.
Dalam pemilihan, walaupun suatu model struktur dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang telah dipahami, menyangkut hal-hal yang terkait dengan 1) pembagian tugas ; 2) pendelegasian wewenang ; 3) disiplin ; 4) kesatuan perintah ; 5) Kesatuan arah ; 6) Rentangan pengawasan ; 7) Koordinasi ; 8) Jenjang organisasi ; 9) Sentralisasi ; 10) Inisiatif ; 11) Budaya
1.2       Tujuan
            Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1.      Memahami definisi organisasi
2.      Mengenal struktur organisasi
3.      Memenuhi tugas mata kuliah ini



BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Organisasi
Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu  yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi organisasi menurut beberapa ahli :
#ROSENZWEIG
Organisasi dapat dipandang sebagai :
·         Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
  • Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
  • Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama
#MATTHIAS AROEF
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya

#PFIFFNER dan SHERWOOD
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis

#BAKKE
Organisasi merupakan  sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan.

#ALLEN
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.

2.2       Struktur Organisasi
            Sebuah organisasi tidak akan bisa lepas dengan yang namanya struktur organisasi. Karena struktur organisasi adalah cara suatu aktivitas organisasi dibagi, di organisir, dan dikoordinasikan.
Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal  sebagai berikut:
  • Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
  • Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of work)
  • Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization)
  • Menetapkan mekanisme untuk koordinasi
  • Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan
2.2.1    Konfigurasi Struktural
Dengan memperhatikan fungsi-fungsi organisasi, analisis disain parameter-parameter analisis faktor –faktor kontigensi, maka konfigurasi structural yang pada umumnya dan banyak digunakan, apa yang disebut dengan 1) Struktural sderhana ; 2) Birokrasi mesin ; 3) Birokrasi professional ; 4) Struktural divisional ; 5) Adhocracy.
Struktur Sederhana :
Struktur ini dipergunakan pada permulaan dimana organisasi masih kecil, berada pada lingkungan yang sederhana dan dinamis sehingga dapat dikatakan memasuki tahap prmulaan perkembangan dan biasanya pemilik atau pendiri ingin agar kekuasaan masih disentralisasi sehingga seluruh kekuasaan dalam pengambilan keputusan atas seluruh tindakan berada dalam tangannya.
Birokrasi Mesin :
Ini menunjukkan organisasi menjadi besar tapi dengan lingkungan yang sederhana dan stabil sehingga memperlihatkan teknologi yang terdiri atas pekerjaan yang rutin dan distandarisasi, maka tidak heran peraturan yang sangat diformalisasi, tugas dikelompokkan ke dalam departemen-departemen fungsional, wewenang yang disntralisasi, pengambilan keputusan yang mengkuti rantai komando dan sebuah struktur administrasi yang rumit dengan perbedaan tajam antara aktivitas lini dan staf.
Birokrasi Profesional :
Birokrasi professional merupakan suatu struktur yang memberikan kesempatan dalam organisasi untuk memanfaatkan tenaga pesialis yang sangat terlatih bagi operating core-nya agar dapat meningkatkan effesiensi dan standarisasi dengan desentralisasi. Jadi model ini sebenarnya merupakan birokrasi mesin untuk organisasi dengan ukuran besar, lingkungan yan stabil dan komplek dan teknologi rutin yang diinternalkan lewat profesionalisme.
Struktural Divisional :
Pada dasarnya banyak kesamaannya dengan birokrasi mesin, dimana struktur dengan strateginya yang menekankan pada keanekaragaman dari produk dan pasar sehingga divisi-divisi tersebut cenderung untuk diorganisasi k dalam kelompok fungsional dengan pembagian kerja  yang tinggi, formalisasi yang tinggi dan wewenang yang disentralisasikan pada manajer divisi. Jadi divisionalisasi hanya mungkin jika sistim teknis dari organisasi dapat dipisahkan secara effesien kedalam segmen-segmen yang terpisah dengan lingkungan tidak komplek dan tidak dinamis.
Adhocracy :
Struktur ini bercirikan diferensiasi horizontal yang tinggi, diferensiasi vertical yang rendah, formalisasi yang rendah, desentralisasi, fleksibilitas dan daya tanggap yang tinggi. Pilihan ini dipilih bila manajemen menyadari bahwa strategi yang beraneka ragam, atau berisiko tinggi atau teknologi itu tidak rutin dan lingkungannya dinamis serta komplek. Struktur ini lebih menekankan dalam proses pengambilan keputusan yang didesentralisasi sehingga bergantung pada tim yang terdri dari para professional.

 
BAB III
KESIMPULAN

Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu  yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik.
Beberapa ahli mengemukakan definisi  dari organisasi, yaitu Rosenzweig, Matthias Aroef,  Pfiffner dan Sherwood,  Bakke, dan Allen, dan sebagainya.
Beberapa struktur yang dikemukakan diatas dapat digunakan untuk menetapkan struktur kepemimpinan dalam sebuah organisasi.


DAFTAR PUSTAKA
www.carapedia.com >> Pengertian dan Definisi Organisasi
suaraatr2025.WordPress.com >> Pengembangan Organisasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar